Bisakah Kita Memutar Waktu?

Aku terlonjak setelah melihat video yang baru saja diputar, Samudera masih mencintaiku bahkan di saat aku mengucapkan kata pisah dan tepat di saat itu, seorang bocah laki-laki memghampirinya.

“Halo Kakak Cassiopeia yang cantik. Ini ada bunga dari lautannya Kakak.” Aku menatap buket bunga pemberian sang bocah. Ini bukan sembarang bunga, sebuah anggrek black leopard yang sangat aku sukai dulu saat bermain di taman bunga Tante Marsha, mamanya Samudera.

Hanya Samudera yang mengetahui bunga kesukaanku satu itu dan aku yakin, Samudera berada di sini. Aku seketika menoleh ke arah perginya sang anak laki-laki itu.

“Tunggu ... Dek! Kakak mau na—” Belum sempat aku bertanya, iris cokelatku beradu dengan cokelatnya mata sosok yang membuatku merasa kembali ke rumah yang menghilang.

Long time no see, Athlete Cassiopeia Kalandra.

Namanya Samudera Timoer dan dia adalah cinta pertamaku yang sangat manis.