Gerimies Band

“Yok, udah ditunggu sama Kak Nana sama Jeno disana.” Mark, Haechan, Jisung, dan Renjun segera menyelesaikan pekerjaan mereka. Lampu-lampu tiap sudut ruangan kafe dipadamkan dan mereka melepas apron yang mereka kenakan. Lalu keluar dan berjalan memasuki studio NCity yang berada tepat disebelah kafe. **

“Punten gofood,” ucap Haechan sembari membuka pintu studio dan melangkahkan kakinya kedalam studio dan langsung melemparkan tasnya sembarang lalu mendudukin sebuah kursi drum.

“Eh stik drum mana?” tanya Haechan yang disusul dengan lemparan sebuah stik drum oleh Jaemin. Berbeda dengan Haechan, Mark langsung terpana ketika melihat sebuah gitar accoustic. Ia mulai memetik gitar dan menyetem gitar tersebut lalu menyanyikan salah satu lagu sekolah minggu yang dia ingat sewaktu kecil.

Sedangkan Chenle, ia langsung duduk manis didepan sebuah keyboard dan memainkan sebuah lagu dan disusul oleh suara merdu Renjun yang tengah mengikuti alunan lagu Chenle lengkap dengan sebuah microphone.

Jisung kini tengah asyik melihat Jeno yang sedang mencoba sebuah bass. Jisung teringat akan bass kesayangannya sewaktu SMA yang selalu ia pakai ketika perform band sekolah.

“Nih Ji, udah gua stem bassnya. Gua tau lu pengen pake ini bass kan? Pake aja. Gua udah stem lagi satu tadi buat gua.” Jisung tersenyum sumingrah lalu menerima bass tersebut dan mengalungkan strap bass tersebut dan mulai memetik bass tersebut.

“Guys stop dulu rusuhnya. Kita mau bawain lagu apa nih?” tanya Jaemin yang kini berada disebelah Renjun.

“Dimabuk cinta?” tanya Haechan. Disusul oleh Mark, “Ketimbang itu mending lagu Bapa Abraham.” Yang mutlak menerima sorakan dari keenam anggota yang ada.

“Yaudah mending Day6 yang yeposso itu aja,” celetuk Renjun yang disusul oleh anggukan kepala dari semua anggota. Segera mereka menempatkan posisi dan Haechan langsung memberi aba-aba berupa ketukan stik lalu mereka mulai memainkan lagu milik grup band Korea Selatan yaitu Day6 yang berjudul You Were Beautiful.

**

Permainan diakhiri dengan solo keyboard Chenle. Tanpa disangka ada seseorang yang setia melihat penampilan mereka dari ruang audio memasuki studio dan memberi tepuk tangan kepada mereka.

“Penampilan yang sangat luar biasa. Saya tidak sengaja memasuki ruang audio dan mendengar permainan kalian. Perkenalkan saya Doyoung dari Neo Entertaiment,” ucap pria tersebut sembari menunjukkan sebuah kartu nama.

“Apakah kalian mau saya debutkan menjadi sebuah grup band? Kalau berminat bisa langsung kontak saya saja. Selamat malam.” Mereka bertujuh bertatapan satu sama lain. Tidak menyangka akan memerima tawaran seperti itu.

“Pak Do-young? Oh iya Pak Doyoung. Kami mau untuk didebutkan di agensi bapak,” teriak Haechan yang berhasil membuat pria pemilik nama Doyoung tersebut memutar badan.

“Tapi kami mau debut dengan nama Gerimies Band boleh?” tawar Haechan yang dijawab oleh sebuah senyuman manis dari Doyoung.