We Meet in Germany

“Nama samaranmu Livie bukan, Liv?”

Olivia yang baru berjalan keluar dari salah satu pintu seketika menoleh, ia bahkan bertanya bagaimana Samudera mengetahui nama samaran yang ia pakai di dunia roleplay.

Samudera justru terkekeh, netranya justru terpusat kepada sosok bertubuh mungil dengan rambut cepaknya yang tengah berdiri mencari seseorang.

“Richard!” panggil Samudera yang membuat pemuda itu menoleh. Samudera hanya bisa mendengus, melihat bagaimana beruntungnya teman sekaligus saudaranya itu karena dapat berpacaran.

Richard berjalan menghampiri Samudera dan kerumunannya, namun pemuda itu justru berkata, “Reynold, Reynold … kenapa kamu selalu bodoh setiap mengajak seseorang untuk meet up? Bagaimana dia tahu kalau kamu pacarnya kalau foto profilemu hanya Wonwoo SEVENTEEN?”

Samudera lantas berjalan mendekati saudara jauhnya, lantas menyentil jidat pemuda itu dan membuat Richard mengomel dalam bahasa Jerman.

Olivia yang mendengar ucapan Samudera hanya dapat membeku, rasanya ada sebuah magnet yang menahan langkahnya saat melihat Richard dari dekat.

“Kamu … Reynold Oliver?” tanya Olivia yang masih tak percaya.

“Livie?” Richard justru bertanya balik kepada wanita didepannya. Tangannya masih mengenggam ponsel dengan layar yang setia menunjukkan roomchat-nya bersama Livie.

Kedua muda-mudi itu hanya terdiam dalam kecangunggan. Namun hanya sebentar, sebab Johan yang ikut dalam tur bersama Samudera justru berceloteh karena hanya dirinya yang jomlo.