Latihan
Suasana sunyi menyambut mereka berdua ketika sampai di pelataran gedung latihan yang sering sekali Cassiopeia pakai untuk latihan anggar. Sebenarnya, wanita itu sedikit ragu untuk melangkahkan kaki masuk ke gedung semenjak kejadian kemarin. Takut akan tatapan buruk yang lebih menyeramkan daripada Bunda.
Kerisauan Cassiopeia terasa oleh sang kekasih melalui kaca spion, Samudera memilih untuk melajukan kendaraannya menuju sebelah ruangan dan berhenti tepat di sebuah jendela ruangan yang sering dipakai Cassiopeia untuk latihan.
“Kok di sini, Sam?”
“Masuk lewat jendela, saya tahu kamu khawatir kalau dilihat aneh sama teman-temanmu. Ya, terpaksa aja lewat sini.” Samudera mengintip dari arah jendela, menemukan tas merah milik Cassiopeia ditaruh begitu saja oleh William di bawah jendela. Tangan Samudera mulai merogoh, mengambil tas merah dan membawanya keluar.
“Eh, ini tas aku!” Cassiopeia memeluk tasnya, membuka resleting paling depan, dan mengeluarkan sebuah kalung berliontin cincin.
“Cincinnya selalu aja ya diambil sama William, entah dulu, atau sekarang. Cuman bedanya dulu ada Lautan sama keberanianku, sekarang gak ada.”
Samudera yang mendengar itu hanya bisa tersenyum, lantas membungkukan badan untuk menyesuaikan wajahnya dengan pandangan Cassiopeia dan berkata, “Sudah saya katakan berapa kali sih, Cantik. Kamu ikut kejurnas itu udah hebat banget.”
Cassiopeia terkekeh, tangannya lantas meraih rambut Samudera, dan mengacaknya dengan gemas. Membuat pria itu ikut terkekeh dan berdiri untuk mengeluarkan sebuah apel dari dalam tas ransel. Membuat wanita di depannya langsung paham akan kode yang Samudera berikan dan mengeluarkan sebuah foil dari dalam tas.
“Pelajaran pertama, ketangkasan. Betulkan?” tanya Samudera yang langsung dijawab anggukan oleh Cassiopeia. Setelah dirasa cukup siap, sang adam mulai melempar buah merah itu setinggi mungkin ke arah Cassiopeia.
“Yes!” Suara tawa keluar ketika Cassiopeia berhasil meraih buah dengan foil, menghunus buah itu tepat di tengah-tengah. Samudera yang melihat kelakuan Cassiopeia hanya tersenyum, lantas memotret kekasih itu melalui kamera ponsel.
“Sekarang gantian kamu!”